Asrama 9, Asrama Terbaik Di Mu'allimin

| Senin, 17 Februari 2014
Asrama 9 a.k.a Asrama 'Abdurrahman Bin 'Auf adalah salah satu dari jajaran 10 asrama yang terdapat di Madrasah Mu'alimin Muhammadiyah Yogyakarta, tempat saya menimba ilmu saat ini. Mengapa saya menyebut Asrama 9 adalah yang terbaik? Mengapa bukan asrama yang lain? Jawabannya adalah karena kestrategisannya. Strategis? Hah? Ya, strategis.
Bagaimana tidak, sebelah utara a.k.a depan asrama, terdapat warung Bu Yayuk yang merupakan favorit santri-santri dan alumni-alumni Mu'allimin yang pernah "mencicipi" Asrama 9. Di sana, pelanggan "café" ini bisa membeli beraneka ragam snack yang ada, membeli minuman dingin atau hangat, memasak mie, membeli POPmie atau MieSedaap Cup, minta dibuatkan minuman sendiri, bahkan minta air panas kalau air panas di asrama habis juga bisa.
Selain itu, di depan asrama juga ada para pedagang makanan yang "setia" melayani pelanggan. Makanan yang dijual oleh para pedagang itu beraneka macam. Sebut saja, mie ayam, sate, siomay, es lilin, roti bakar, soto, cimol, bakso, dll.
Apakah cuma itu? Tidak. Di sebelah timur asrama terdapat Laundry Deannova yang merupakan tempat laundry favorit seluruh santri Asrama 9. Bagaimana tidak, harga laundry-an dipotong, diperbolehkan utang kalo lagi nggak punya uang, ramah menghadapi para pelanggan yang memiliki macam-macam sifat, dll.
Ada pula warung depan masjid yang harganya murah-meriah dan juga Masjid Baitul Abror dengan segala kelebihannya. Apa saja kelebihan itu? Yaitu, suara adzan masjid yang unik dan "biasanya" senantiasa membangunkan para santri saat subuh dikala para santri masih terjerat di alam mimpi (baca : masih tidur).
Begitu pula di sebelah selatan a.k.a belakang asrama terdapat SPBU. Hah, SPBU? Ya, SPBU. Tapi, yang dilakukan para santri di sana bukanlah mengisi bensin yang jelas-jelas mustahil, melainkan membeli berbagai hal di Minimarket SPBU, menarik uang di ATM, dan bahkan kadang-kadang mandi kalau air di asrama habis.
Bukan hanya itu, di belakang asrama juga terdapat angkringan, Linthrix's (Pandawa ala Asrama 9), Barber Shop, dan tentu saja yang paling penting di antara semuanya Warung Internet a.k.a Warnet. Para santri Asrama 9 memiliki 3 warnet andalan, yaitu SallyNet, BaliNet, dan QtaNet a.k.a Qta3. Saya pribadi, lebih memilih Qta dikarenakan kecepatannya dan jaraknya dari asrama yang dekat, walaupun "katanya" Qta itu virusan.
Bagaimana dengan sebelah barat? Ya, di sebelah barat asrama pun terdapat warung depan SD yang merupakan favorit para santri ketika pada masa-masa ujian (baca : masuk siang) dan juga "agak" jauh sedikit terdapat Swalayan Bugisan yang menyediakan seluruh barang-barang keperluan para santri yang tidak bisa didapatkan di Minimarket SPBU.
Lalu, apakah yang bagus hanya luar a.k.a sekitar asrama saja? Tidak, karena dalam asrama pun terdapat hal-hal lain yang bagus. Yaitu, lantai 4 (baca : atap) yang merupakan tempat para santri melepaskan jenuh dan beban setelah beraktifitas seharian, ada juga Indovision yang sampai sekarang belum dibayar, sehingga para santri hanya menonton siaran lokal sekarang, dan juga Ustadz-Ustadz yang senantiasa mengajar dan mengatasi kelakuan para santri. Yaitu, Ustadz Afif yang selalu mendorong para santri untuk berbahasa Arab dan Inggris, Ustadz Ridwan yang selalu membolehkan para santri meminjam sepedanya kalau sedang tidak dipakai, serta Ustadz Akbar yang selalu membolehkan para santri memninjam laptopnya+modem dan menginspirasi beberapa santri untuk menghasilkan uang dari Blog.
Jadi, hal apa yang menghalangi saya untuk mengatakan bahwa Asrama 9, asrama di mana saya tinggal dan dibesarkan selama hampir 2 tahun, adalah asrama yang terbaik dengan semua hal yang sudah saya sebutkan tadi?

4 komentar:

  1. post ttg asrama 9 nya di tambah dong

    BalasHapus
  2. tingkatkan kemampuan menulis,menuangkan ide dan kreativitas dengan memperbanyak membaca dan mengamati lingkungan sekitar,sehingga bisa menghasilkan tulisan yang lebih bernas dan bermanfaat

    BalasHapus

Prev
▲Top▲