Jika di
suatu malam kita menatap langit, apakah yg ada di benak kita? Mungkin ada
seribu satu macam pikiran yg bisa muncul, setiap kita pasti berbeda.
Bisa aja ada
yg berfikir: Wow, indah sekali bintang-bintang yg bertaburan di langit itu.
Apalagi bagi mereka yg sedang sentimentil, mungkin mereka akan berkata lebih
jauh lagi : Seandainya, aku bisa terbang melayang menuju bintang-bintang, akan
kupetik ribuan bintang yg gemerlap itu, sungguh bagaikan mimpi yg indah sekali.
Eh!? Mari
kita kembali ke darat dulu dan tidak ada salahnya untuk mengetahui tentang
fakta langit yang setiap hari kita lihat di malam hari itu.
Sebenarnya
miliaran bintang itu bukanlah benda-benda kecil yg berkelap-kelip. Bintang itu
sesungguhnya adalah benda langit yg berukuran raksasa, yang berisi gas yang
sedang terbakar dahsyat. Bintang adalah bola api raksasa yg sedang
menyala-nyala dengan suhu jutaan derajat!?
Terus,
kenapa kelihatan kecil? Ya, karena jaraknya memang sangat jauh dari bumi.
Berapakah
jaraknya sehingga keliatan kecil banget? Perlu kamu semua ketahui bintang yang
terdekat dengan bumi saja berjarak 8 tahun cahaya. Apa artinya? Artinya, cahaya
saja membutuhkan waktu 8 tahun untuk sampai ke bumi.
Padahal kita
tau bahwa kecepatan cahaya = 300.000 km/detik. Jadi jaraknya berapa kilo tuh?
Hitung aja sendiri. Jadi kalo cahaya membutuhkan 8 tahun untuk sampai ke bumi,
berarti jaraknya = 8 tahun x 365 hari x 24 jam x 60 menit x 60 detik x 300.000
km/detik = 75.686.400.000.000 km atau sekitar 75triliun km, bro!? Sungguh jarak
yang tidak pernah terbayangkan oleh kita!
Bisakah kita
pergi kesana? Mungkin saja, tapi butuh waktu berapa lama?
Mari
berhitung lagi! Semuanya bergantung pada pesawat yang kita pakai, misalnya kita
naik pesawat ulang alik seperti Challenger atau Columbia yg kecepatannya 20.000
km/jam. Berapa lamakah kita sampai ke bintang tersebut?
Sehari,
sebulan, setahun, 10 tahun, 100 tahun... Kita bakal mati di tengah jalan,
ternyata kita belum sampai bintang yg paling dekat itu kita udah mati. Setelah
428 tahun kemudian, barulah kita sampai di sana!? Tapi kita butuh 5-6 generasi
biar sampai ke sana, belum lagi bahan bakar pesawat, persediaan makanan, dll.
Itu baru
bintang yang paling deket, bro! Masih banyak bintang di alam semesta ini, ada
yg jaraknya 100 tahun cahaya,1000 tahun cahaya, ada juga yang 1 juta tahun
cahaya dan yg paling jauh, ditemukan oleh ilmuan asal Jepang, berjarak 10
miliar tahun cahaya. Ya, artinya cahaya aja butuh waktu 10 miliar tahun untuk
sampai ke Bumi.
Jadi kalo
kita lihat langit malam-malam, sebenarnya kita bukan ngeliat langit yang
sekarang doang. Tapi pada saat yang bersamaan kita sedang melihat langit
sekarang, 8 tahun yg lalu, 100 tahun yg lalu, 1000 tahun yg lalu, 1 juta tahun
yang lalu, dan bahkan 10 miliar tahun yg lalu!?
Dan taukah
kalian bahwa matahari yg kita liat setiap pagi itu adalah matahari 8 menit yg
lalu? Kenapa demikian? Ya, karena sinar matahari membutuhkan waktu 8 menit
untuk sampai ke bumi, yang berjarak 150 juta km. Berarti, matahari yang kita
liat itu adalah matahari 8 menit yg lalu! (Kalo gak percaya itung aja sendiri
).
Apa lagi kita, bro... Usia kita gak ada apa-apanya kalo di
bandingkan sama kebesaran alam semesta ini. Bahkan Bumi yang kita tinggali
bersama miliaran manusia ini juga gak ada apa-apanya. Bumi itu kalo dilihat
dari seluruh alam semesta bagaikan debu di hamparan padang pasir. Diatas debu
itulah manusia hidup dengan segala aktifitas dan kesombongannya!!!