Manusia
adalah makhluk yang penuh dengan rasa ketidakpuasan. Seorang manusia
membutuhkan segalanya untuk hidup di dunia ini yang menjadikan mereka memiliki
ambisi dalam meraih tujuan hidupnya. Ada tiga hal di dunia ini yang paling
berpengaruh antara manusia yang satu dengan yang lainnya yakni Harta, Tahta dan
Wanita. Ketiga faktor inilah yang bisa menciptakan banyak perang dunia.
Perpecahan dimana-mana, perebutan sumber daya alam dan sebagainya.
Banyak orang
yang menganggap harta sebagai perananan penting dalam kehidupannya sehari-hari.
Harta juga bisa memisahkan status dan kedudukan seseorang. Banyak orang yang
terlahir sungguh beruntung dengan segala kemewahan yang didapat dari kedua orang
tuanya. Mereka bisa mendapatkan segalanya dengan uang yang mereka miliki.
Namun, tahukah anda jika ada satu hal yang tidak bisa dibeli dengan uang dan
materi? Ya, dia adalah kebahagiaan.
Berikut ini adalah beberapa kisah orang-orang yang bisa
membeli segalanya dengan harta namun malah merasa hidupnya menderita.
Bagaimanakah kisahnya? Yuk, kita simak satu-persatu:
1. Patterson
dan Georgia Inmann
Patterson
dan Georgia Inmann adalah pewaris harta milik merek rokok terbesar di Amerika
yakni Doris Duke. Dengan segala yang ia miliki, kedua pemuda ini tak pernah
merasakan kesusahan dalam hidupnya. Mereka yang masih berusia 15 tahun rupanya
menderita selama tiga bulan di rumah sakit jiwa lantaran trauma masa kecil yang
mereka alami.
Keduanya
pernah menjadi saksi meninggalnya sang ayah yang merupakan adik Doris Duke,
Walker Inmann. Ia meninggal secara mengenaskan akibat over dosis konsumsi
narkoba. Patterson dan Georgia Inmann sering menerima tekanan batin ketika sang
ayah sebelumnya sering mengunci mereka dibawah tanah. Bukan hanya itu saja,
selain dikunci mereka pun diolesi dengan kotoran yang baunya sangat tidak
mengenakkan.
Kini, mereka berdua telah hidup bersama seorang wanita asing
yang menjaga dan membantu keduanya untuk terlepas dari rasa trauma mereka sepanjang
hidupnya. Harta yang mereka miliki tak bermakna apa-apa sebab rasa traumanya
tidak bisa dibeli dengan apapun juga.
2. Christina
Crawford
Christina
Crawford kala itu masih berusia kurang dari satu tahun ketika dirinya akan
diadopsi oleh bintang film ternama, Joan Crawford. Gadis yang diadopsi di
antara 4 anak lainnya ini lantas menyandang nama Crawford yang tentu saja
terkenal akan kemegahan dan kesuksesan sang artis. Akan tetapi, setelah
beberapa waktu kematian mendiang Joan, Christina nampak mengungkapkan bahwa
dirinya merupakan salah satu korban kejahatan sang ibu adopsi.
Christina
sadar bahwa dirinya dibesarkan dalam kemewahan yang tak pernah ia miliki
sebelumnya. Akan tetapi, kebahagiaan masa kecilnya lantas terenggut saat
dirinya mulai diadopsi oleh sang legenda Amerika tersebut. Diakui Christina
bahwa ibu nya sering melakukan kekerasan fisik pada dirinya. Tak hanya itu,
ternyata Joan merupakan pecandu alkohol yang kerap meluapkan emosinya dengan
cara melampiaskan kepada Christina.
Tak hanya Christina, namun hal itu pun terjadi pada anak
adopsi Joan lainnya yang juga mengakui perlakuan kejam sang ibu. Berdasarkan
cerita inilah seorang produser film kemudian membuat satu film yang berkisah
tentang masa suram Christina yang dibintangi Faye Dunaway sebagai Joan Crawford
dan Diana Scarwid sebagai Christina.
3. Callie
Rogers
Seorang
gadis baru saja memenangkan sebuah undian pada tahun 2003 yang membuatnya
menjadi pusat pemberitaan dimana-mana. Callie Rogers yang saat itu masih
berusia 16 tahun menerima hadiah uang tunai sebesar 20 miliar. Jumlah tersebut
tentunya sangat besar bagi gadis seusianya. Cita-citanya cukup mulia saat itu
dengan bersumpah akan menggunakan uangnya secara bijak dan bertanggung jawab.
Tetapi
Callie melupakan sumpahnya sembilan tahun kemudian. Callie yang sudah menjadi
ibu rumah tangga dan memiliki dua orang anak itu mulai memiliki pola hidup yang
boros. Ia mengoperasi payudaranya, ia juga seorang pecandu alkohol, tak
terkecuali narkoba yang sudah menjadi candu dalam hidupnya.
Hingga pada akhirnya, gadis yang pernah mengalami pelecehan
seksual saat masih kecil itu pun berhasil keluar dari lubang hitam yang telah
menjeratnya selama bertahun-tahun. Dalam wawancaranya bersama The Sun, Callie
mengungkapkan penyesalannya terhadap perilaku tak bertanggung jawab yang ia
lakukan pada uang undian yang ia dapatkan. Dan baru-baru ini, Callie telah
menikah lagi dan belajar untuk menjadi seorang perawat. Dia dan suaminya
memutuskan untuk bekerja bersama dalam mendukung kehidupan ketiga anak mereka.
0 komentar:
Posting Komentar