3 Kisah yang Membuktikan Harta Tak Bisa Membeli Kebahagiaan

| Jumat, 22 November 2013

Manusia adalah makhluk yang penuh dengan rasa ketidakpuasan. Seorang manusia membutuhkan segalanya untuk hidup di dunia ini yang menjadikan mereka memiliki ambisi dalam meraih tujuan hidupnya. Ada tiga hal di dunia ini yang paling berpengaruh antara manusia yang satu dengan yang lainnya yakni Harta, Tahta dan Wanita. Ketiga faktor inilah yang bisa menciptakan banyak perang dunia. Perpecahan dimana-mana, perebutan sumber daya alam dan sebagainya.
Banyak orang yang menganggap harta sebagai perananan penting dalam kehidupannya sehari-hari. Harta juga bisa memisahkan status dan kedudukan seseorang. Banyak orang yang terlahir sungguh beruntung dengan segala kemewahan yang didapat dari kedua orang tuanya. Mereka bisa mendapatkan segalanya dengan uang yang mereka miliki. Namun, tahukah anda jika ada satu hal yang tidak bisa dibeli dengan uang dan materi? Ya, dia adalah kebahagiaan.
Berikut ini adalah beberapa kisah orang-orang yang bisa membeli segalanya dengan harta namun malah merasa hidupnya menderita. Bagaimanakah kisahnya? Yuk, kita simak satu-persatu:

1. Patterson dan Georgia Inmann
Patterson dan Georgia Inmann adalah pewaris harta milik merek rokok terbesar di Amerika yakni Doris Duke. Dengan segala yang ia miliki, kedua pemuda ini tak pernah merasakan kesusahan dalam hidupnya. Mereka yang masih berusia 15 tahun rupanya menderita selama tiga bulan di rumah sakit jiwa lantaran trauma masa kecil yang mereka alami.
Keduanya pernah menjadi saksi meninggalnya sang ayah yang merupakan adik Doris Duke, Walker Inmann. Ia meninggal secara mengenaskan akibat over dosis konsumsi narkoba. Patterson dan Georgia Inmann sering menerima tekanan batin ketika sang ayah sebelumnya sering mengunci mereka dibawah tanah. Bukan hanya itu saja, selain dikunci mereka pun diolesi dengan kotoran yang baunya sangat tidak mengenakkan.
Kini, mereka berdua telah hidup bersama seorang wanita asing yang menjaga dan membantu keduanya untuk terlepas dari rasa trauma mereka sepanjang hidupnya. Harta yang mereka miliki tak bermakna apa-apa sebab rasa traumanya tidak bisa dibeli dengan apapun juga.

2. Christina Crawford
Christina Crawford kala itu masih berusia kurang dari satu tahun ketika dirinya akan diadopsi oleh bintang film ternama, Joan Crawford. Gadis yang diadopsi di antara 4 anak lainnya ini lantas menyandang nama Crawford yang tentu saja terkenal akan kemegahan dan kesuksesan sang artis. Akan tetapi, setelah beberapa waktu kematian mendiang Joan, Christina nampak mengungkapkan bahwa dirinya merupakan salah satu korban kejahatan sang ibu adopsi.
Christina sadar bahwa dirinya dibesarkan dalam kemewahan yang tak pernah ia miliki sebelumnya. Akan tetapi, kebahagiaan masa kecilnya lantas terenggut saat dirinya mulai diadopsi oleh sang legenda Amerika tersebut. Diakui Christina bahwa ibu nya sering melakukan kekerasan fisik pada dirinya. Tak hanya itu, ternyata Joan merupakan pecandu alkohol yang kerap meluapkan emosinya dengan cara melampiaskan kepada Christina.
Tak hanya Christina, namun hal itu pun terjadi pada anak adopsi Joan lainnya yang juga mengakui perlakuan kejam sang ibu. Berdasarkan cerita inilah seorang produser film kemudian membuat satu film yang berkisah tentang masa suram Christina yang dibintangi Faye Dunaway sebagai Joan Crawford dan Diana Scarwid sebagai Christina.

3. Callie Rogers
Seorang gadis baru saja memenangkan sebuah undian pada tahun 2003 yang membuatnya menjadi pusat pemberitaan dimana-mana. Callie Rogers yang saat itu masih berusia 16 tahun menerima hadiah uang tunai sebesar 20 miliar. Jumlah tersebut tentunya sangat besar bagi gadis seusianya. Cita-citanya cukup mulia saat itu dengan bersumpah akan menggunakan uangnya secara bijak dan bertanggung jawab.
Tetapi Callie melupakan sumpahnya sembilan tahun kemudian. Callie yang sudah menjadi ibu rumah tangga dan memiliki dua orang anak itu mulai memiliki pola hidup yang boros. Ia mengoperasi payudaranya, ia juga seorang pecandu alkohol, tak terkecuali narkoba yang sudah menjadi candu dalam hidupnya.
Hingga pada akhirnya, gadis yang pernah mengalami pelecehan seksual saat masih kecil itu pun berhasil keluar dari lubang hitam yang telah menjeratnya selama bertahun-tahun. Dalam wawancaranya bersama The Sun, Callie mengungkapkan penyesalannya terhadap perilaku tak bertanggung jawab yang ia lakukan pada uang undian yang ia dapatkan. Dan baru-baru ini, Callie telah menikah lagi dan belajar untuk menjadi seorang perawat. Dia dan suaminya memutuskan untuk bekerja bersama dalam mendukung kehidupan ketiga anak mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲